Blusukan di Kampung Legok, Yoppy: Ini Tempat Main Semasa Kecil Dulu


Jurnalmusi.com LUBUKLINGGAU 
Blusukan dan temu warga tampaknya menjadi strategi jitu kampanye bagi Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Lubuklinggau Nomor Urut 02 yakni H. Rachmat Hidayat - H. Rustam Effendi (Yoppy-Rustam). 

Jumat (1/11/2024), paslon bertagline 'Juara' itu terlihat bersama-sama melakukan blusukan di Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Calon Walikota (Cawako) Yoppy menyapa warga Kelurahan Linggau Ulu. Sementara Rustam blusukan di Kelurahan Linggau Ilir. 

Sebanyak tiga titik dijelajahi Cawako Yoppy dan rombongan, dimulai titik pertama di RT 2 berakhir di RT 6 di Kampung Warna-Warni Kelurahan Linggau Ulu.

Dalam kesempatan itu  Cawako menyerah batuan Sembako kepada warga  secara langsung, menemui warga yang sakit seperti Siti Khotijah, warga RT 2.dan H Abdur Rahmat, warga RT 3.

Edi (40) salah seorang warga RT 2 saat dikonfirmasi mengatakan, di RT 2 ingin tidak ada permasalahan yang begitu banyak, namun ada beberapa yang menjadi perbincangan warga setiap hari dan ada juga masalah musiman. Seperti bantuan PKH, Bansos dan bantuan sosial lainnya. Selain itu, masalah kesehatan sebab di RT ini tidak ada petugas kesehatan dari pemerintah.

"Kami berharap kepada pak Yoppy kalau terpilih menjadi Walikota Lubuklinggau bisa mengatasi permasalahan yang ada di RT 2," ucap Edi.

Sementara itu Yoppy Karim mengatakan, Kelurahan Linggau Ulu itu tidak asing lagi bagi dirinya. Ikatan emosional terhadap warga dan kampung ini masih terasa hingga kini. 

"Dulunya disini namanya Kampung Legok. Namun kini menjadi Lubuklinggau Ulu. Ini tempat saya bermain di masa kecil dulu," kenang Yoppy.

Yoppy yakin dan percaya di Kelurahan Lubuklinggau Ulu ini dirinya bisa meraih suara sebanyak 80 persen.

Yoppy juga secara terang dan tegas menepis isu yang beredar di masyarakat, bahwa kalau warga memilih nomor 2, warga tersebut tidak dapat bantuan PKH lagi.

"Itu bohong alias Hoax. Sebab bantuan PKH merupakan program dari pusat. Jadi saya menghimbau, jangan mudah percaya dengan isu isu yang tidak bertanggung jawab," jelas Yoppy. (*)